Piscok
Pisang coklat, kudapan manis ini termasuk dalam kategori gorengan berasal dari bahan dasar kulit lumpia, coklat dan pisang --pisang yang digunakan beragam tapi in my opinion yang paling enak pakai pisang uli. Menurut artikel yang kubaca tepatnya bersumber dari wikipedia.com pisang coklat atau disingkat piscok ini berasal dari Bandung.
Jika kamu ingin menyantap piscok ada 2 cara, yakni beli atau buat sendiri. Terserah gimana enaknya. Tapi kalo kamu mau nyoba buat bikin aku ada resepnya. Fyi ini piscok biasa ya bukan lumer. Ok, daripada banyak bahas sana bahas sini alias basa-basi yuk intip resepnya dibawah ini. Cekidot !
Bahan-bahan :
Kulit lumpia (aku beli yang udah jadi)
Pisang, diiris 2 atau 4 bagian sesuai selera
Coklat diparut secukupnya
Keju diparut secukupnya
Gula untuk tambahan aja jadi secukupnya juga
Air secukupnya
Minyak goreng secukupnya
(Ini aku lupa takaran pas nya tapi kalian bisa ngira-ngira kok, yakin aja pasti jadi)
Cara membuat :
1. Letakkan pisang, parutan keju, parutan coklat dan gula diatas kulit lumpia. Untuk takarannya bisa coklat 1 sendok makan dan keju ½ nya, sedangkan gula bisa ¾ dari sendok teh atau sesuai selera
2. Lipat kulit lumpia, bisa kotak persegi panjang, bisa memanjang biasa
3. Sembari melipat adonan, panaskan minyak
4. Setelah minyak panas, goreng calon pisang coklat
5. Goreng sampai coklat keemasan dengan api sedang, setelah matang angkat dan tiriskan. Maka piscok siap dinikmati.
Ok itu resepnya ya ges yaa, boleh dicoba untuk di recook siapa tau cocok dengan lidah kalian wkkwkw. Finish yaa tutorialnya lanjut cerita dibawah.
Sebagai manusia tentu kita punya kecenderungan terhadap sesuatu baik itu yang kita suka ataupun yang tidak kita suka dalam hal apapun, baik itu makanan, minuman, tempat, barang, sikap dan lain sebagainya.
Banyak faktor pembentuk akan hal apa yang kita cenderungi, bisa pola asuh orang tua, lingkungan, pendidikan dan lain sebagainya. Ini terbentuk semua dari perjalanan hidup masing-masing tiap individu. Ini pendapatku lo yaa berdasrkan pikiran yang terbentuk dalam otakku dan kejadian yang kualami --ntah dibuku atau diskusi tentang apa aku mendapatkannya, aku lupa.
Nah, karena aku juga manusia tentu saja ada kecenderungan yang aku miliki. Kali ini akan kuceritakan yang paitnya, yang tidak aku suka. Tapi, ini bukan about my self tapi tentang hubungan sosial ku dengan individu lain atau aku dengan suatu kelompok. Tentu kekesalan ini bukan untuk menghakimi seseorang tertentu, tidak sama sekali. Ada hikmah, pelajaran dan solusi yang aku ambil sehingganya bisa membuat aku lebih paham aku dan berdamai di suatu kondisi. Kalo kata Mas Gun a.k.a Kurniawan Gunadi dalam bukunya Memberi Ruang kita hanya kapal yang sedang berlayar di lautan yang luas jadi yang bisa kita pegang kemudi dan kendali kapalnya saja bukan lautnya, kurang lebih gitu intinya, jadi maksudnya aku memikirkan hal ini untuk membuatku lebih arif dan bijaksana dalam mengelola hati, pikiran dan perbuatan ku dan siapa tau kalian juga. Itu disclaimernya.
Adapun hal-hal yang menurutku menyebalkan terkait hubungan sosial ku dengan makhluk sosial lainnya adalah sebagai berikut :
1. Aku tidak suka jika janjian dengan seseorang/kelompok tetapi dia/mereka tidak on time, kecuali jika dipaparkan alasanya tentu yang masuk akal dan berdasar dengan fakta seperti ban bocor (ada bukti foto) atau hal lainnya. Tapi, tentu tidak semua manusia dimuka bumi ini seperti itu pasti ada yang nyeleneh dalam artian sudah jadi habbitnya.
Jadi, caraku mengendalikan emosi yang ada dalam diriku adalah bertanya pada orangnya langsung. Tapi, jika ini sudah menjadi tabiat orang tersebut maka kucari tau jejak rekam hidupnya kenapa ia bisa begitu.
Dengan seperti itu aku bisa menerapkan ilmu maklumisasi agar emosiku tidak memuncak dan aku bisa lebih tenang.
2. Aku tidak suka jika janjian tapi orang tersebut membatalkan secara sepihak tanpa ada konfirmasi. Baik itu janji temu, janji bayar hutang, janji belikan barang apalagi janji hidup bersama, canda. Sama halnya dengan poin 1 aku akan konfirmasi langsung sampai jatuh tempo waktu nya, kalo emang dia ada alasan yang logis ya tentu saja kumaafkan dan kumaklumi. Tapi maksudku itu ya, mbok ya nek ora iso nepati janji ki yo ngomong ngono lo ben wong ora nunggoni, ya meski aku bukan pejabat atau seleb yang super sibuk bisa jadikan aku punya choice lain buat melakukan sesuatu atau ada keperluan lain dengan orang yang berbeda. Intinya kalo kamu ada perlu pribadi sama aku dan mau batalin ya komunikasi jangan ghosting, harapan yang kamu berikan mungkin bagimu tak seberapa tapi mungkin bagiku berarti, eh kok harapan, PHP kali ah, salah sambung kok malah gitu, canda ges.
Kayaknya baru 2 itu ges, yang aku garis bawahi. Yang benar-benar bikin aku rodok kesel tapi kalo nanti ada atau inget yang lain tak sambung di menu lainnya wkwwkwk.
Setiap apapun yang nggak enak yang kita alami termasuk perkara kecenderungan ketidaksukaan terkait bagaimana sikap atau cara orang lain terhadap kita, kita sedang diuji dan diminta husnudzon agar kita lebih tenang. Ternyata.
Komentar
Posting Komentar