Puding Lumut Lezat



PUDING LAPIS LUMUT LEZAT
Well, langsung ke resep abis itu baru cerita yaa

Lapis Lumut
Bahan-bahan
Nutrijell rasa Melon (1 bks)
Santan Kara (2 bks)
Gula (1 gelas ukuran 180 ml)
Telor (2 butir)
Aire (400 ml)
Pasta panda (5 tetes)
Cara Membuat 
Masukan semua bahan kedalam panci
Setelah itu baru nyalakan kompor dengan tingkat kepanasan sedang
Selanjutnya aduk terus semua bahan yang sudah tercampur
Setelah itu tunggu sampai mendidih dan adonan menggumpal seperti lumut
Jikalau adonan sudah mendidih tuangkan adonan ke dalam cetakan
Biarkan adonan mengeras 

Lapis Coklat 
Bahan-bahan
Nutrijell rasa coklat (1 bungkus)
Gula (1 gelas ukuran 180 ml)
Air (400 ml)
Cara Membuat 
Campurkan bubuk agar-agar dengan 200 ml air, aduk hingga larut dan tidak ada yang menggumpal 
Nyalakan kompor, masukan  sisa air gula dan bubuk agar-agar yang sudah dilarutkan, aduk hingga merata dan mendidih
Setelah rata dan mendidih tuangkan adonan ke dalam cetakan yang isinya puding lumut
Tuanng secara perlahan agar adonan puding lumut tidak rusak
Setealh dituang biarkan adonan mengeras

Lapis Kopyor (putih)
Bahan-bahan
Nutrijell rasa kelapa muda (1 bungkus)
Margarin (50 gram)
Gula (sama dengan yang diata )
Santan kara (1 bungkus)
Air (400 ml)
Cara Membuat
Lelehkan margarin 
Setelah margarin meleleh masukkan air, santan, bubuk nutrijel. Aduk sampai merata dan mendiddih
Setelah rata dan mendidih masukan adonan ke cetakan yang sudah berisi puding lumut dan puding coklat
Setelah adonan pudin mengeras, puding siap dinkmati
Untuk cara makan yang lebih enak bisa dimasukkan kedalam kulkas terlebih dahulu

Ok, itu tadi resep dan cara membuat pudding nya ya gaes semoga bisa mencairkan suasana saat bersama keluarga, teman ataupun orang terdekat lainnya (ide dan resep dari bestiku yaa) terus caranya ngintip di aplikasi tik*o*
Berbeda rasa yang  bisa dirasakan ketika menggigit puding ini karena elemen yang disajikan tidak sama, rasanya nikmat sekali.  

Jika kita memaknai analogi perbedaan puding ini dalam dunia persahabatan dan pertemanan, mungkin bisa kita kaitkan dengan perbedaan karakter atau sudut pandang kita atau sahabat kita. Perbedaan itu jika dinilai dari sisi positif nya sangat indah karena antara satu dengan yang lain bisa saling melengkapi. Tapi menurutku perbedaan ini dalam konteks karakter bukan untuk hal-hal basic yang tertuang dalam lembar pedoman hidup dan dalam hal ini yang dimaksud adalah persahabatan yang sekufu.

Tapi, dalam perbedaan karakter di dunia persahabatan kadang juga menimbulkan pergejolakan yang disebabkan karena miss komunikasi, dimana angka yang dilihat berbeda entah yg satu 6 dan yang satu 9. Wajar.

Lantas, apakah hal tersebut akhirnya bisa memecah persahabatan yang sudah dijalin sangat erat, erat dalam arti susah senang, makan minum dan berbagi makna hidup atau bahkan pernah dalam naungan yang sama dalam kepentingan memperjuangkan kesejahteraan orang banyak, dan bisa porak poranda dilupakan begitu saja. 

Menurutku sangat disayangkan jika kisah yang sudah ditenun, dijait atau bahkan dirajut bersama dari rangkaian suka dan duka yang akhirnya berujung luka karena pertama tentu kita tidak boleh memecah tali silaturahmi dan yang kedua apakah tidak ada kenangan manis yang bisa diingat untuk menghilangkan rasa pahit itu.

Tentang semua kisah persahabatan yang pernah atau sedang atau bahkan yang baru akan, wajar jika ada satu dua kesalahan mengenai pandangan atau sikap ataupun perbuatan yang saling bersinggungan. Si A dengan warna hijau, si B dengan warna coklatnya atau si C dengan warna putihnya (sesuai warna puding) perbedaan itu indah, perbedaan itu nikmat. Tuhan menciptakan apapun itu ada maknanya, pun sama hal nya kejadian atau serangkaian cerita yang dilalui bersama dalam tali persahabatn pasti ada makna dan pembelajaran yang mendalam untuk kebijaksanaan hidup yang lebih utuh.

(Ingat kenangan manis yang pernah dilalui bersama).

Semoga dengan adanya pristiwa yang sifatnya pahit untuk dikenang atau dimaafkan bisa menyeimbangkan rasa yang terlalu manis. Lidah saja diciptakan untuk mengecap berbagai rasa pun sama halnya perjalanan hidup, agar semua seimbang, karena jika tidak ada gejolak atau tikungan maka perjalanan itu tidak seru. Sama halnya dengan adanya margarin di resep diatas menyeimbangkan semua nya.

Manusia diberi ilmu yang bisa dibuat untuk menakar, mengukur dan mengira. Tapi tidak semua yang kita ukur, takar atau kira mutlak benar. Bisa saja yang benar orang lain karena ada bagian diri kita yang tidak bisa kita lihat oleh diri sendiri (telinga misalnya). Dan bisa saja apa yang dianggap benar adalah salah dan sebaliknya.

Kembali lagi, tentang persahabatan membiarkan tetap retak atau mencoba untuk mengelemnya adalah pilihan. 

Semoga bisa memilih menggunakan konsep irisan atau jika disambungkan dengan resep puding diatas memadukan elemen satu dengan elemen yang lain yaitu memakai logika dan rasa, bukan hanya satu tapi keduanya.

Semoga bisa kembali seperti semula, ly more.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bolu 2 LAPIS

Es Dung Dung

Bolu Ekonomis